Sabtu, 13 Agustus 2011

Ribet, UMKM Enggan Gunakan Jasa Perbankan

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengaku lebih mengutamakan kepentingan kemudahan akses, dana cepat cair, dan pembiayaan yang bebas agunan dari siapapun pemberi modal termasuk modal dari bank.

UKM Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Nining Soesilo mengambahkan kalau masalah bunga kredit adalah masalah nomor dua yang dipikirkan pelaku UMKM.

"Suku bunga enggak terlalu penting untuk UMKM terutama di daerah dan sektor perdagangan jasa. Apa yang penting bagi mereka? Adalah syarat mudah, tanpa agunan dan dana yang cepat," ucap Nining ketika ditemui ketika buka bersama di Jakarta, Kamis (4/8/2011)


Dia menambahkan masalah bunga kredit yang bergeming untuk pelaku usaha UMKM hanyalah sesuatu yang miss leading, sebenarnya yang dibutuhkan pelaku usaha ini adalah syarat yang mudah dan pelaku UMKM akan menerima dengan senang hati.

Dia juga mengatakan, sampai sekarang ini sebanyak 90 persen pelaku UMKM yang dominan berada di pedalaman Jakarta justru tidak menggunakan bank perihal susahnya akses atau 'ribet' jika berurusan dengan bank.

"Jika dilihat data BI yang diolah oleh UMK Center FEUI, menunjukkan 90 persen pelaku UMKM di Jakarta tidak masuk bank untuk mendapatkan pembiayaan namun kepada jasa keuangan non bank," tandasnya

Dia menjelaskan, pelaku UMKM sekarang ini justru mengambil permodalan, antara lain ke lembaga keuangan mikro, baitul maal wal tamil (BMT), koperasi, bahkan rentenir sekali pun.

"Bagaimana dengan bank? Tidak mungkin. Karena bank banyak memberikan syarat apalagi soal agunan tersebut. Sudah pasti di daerah itu enggan menggunakan jasa bank," imbuhnya.

Bukan hanya itu, kakak kandung Sri Mulyani ini juga menyarankan agar perbankan lebih jeli melihat kenyataan yang ada. Jika tidak ingin terjun langsung, bank harusnya bisa menggunakan linkage program ke jasa keuangan non bank.

"Bank salurkan saja ke koperasi, BMT, lembaga keuangan mikro lainnya, termasuk BPR juga. Biar mereka yang menggarap pasti akan lebih produktif," pungkasnya. 
Sumber : 
Idris Rusadi Putra - Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar