Pada umumnya pengolahan tempe adalah industri rumah tangga dengan proses pembuatan yang tidak rumit.Kedelai yang akan dijadikan tempe terlebih dahulu harus dibuang kulitnya. Pembuangan kulit biasanya dilakukan dengan merebus tempe kira-kira setengah matang. Dengan perebusan itu, kulit tempe akan mudah dilepas. Setelah direbus, tempe di aduk-aduk agar kulit lepas, kemudian kedelai direndam dalam air. Kulit kedelai yang lebih ringan akan berada dibagian atas, sementara bijinya yang lebih berat dibagian bawah.Maka kulit dan biji akan terpisah. Setelah itu biji kedelai siap diaduk dengan ragi untuk mempercepat proses fermentasi. Proses fermentasi akan merubah kedelai menjadi tempe yang siap untuk dikonsumsi.
Proses yang membuat saya terkesan pada beberapa ikm tempe adalah bahwa air yang digunakan untuk merendam kedelai diambil dari saluran air rumah. Terkadang air itu berwarna keruh atau bahkan hitam, karena memang berasal dari saluran drainase permukiman. Bahkan ada beberapa ikm tempe yang tempat produksinya 1 ruangan (maaf) dengan kandang binatang. Selain itu proses pelepasan kulit tempe dilakukan dengan menginjak-injak tempe yang direndam dan disiram air limbah dari drainase tersebut.Pembinaan kepada pengusaha tempe memang perlu, agar proses pengolahannya benar-benar hygienis, tidak membahayakan konsumennya.dan tentu saja tidak mencemari lingkungan.
Klik disini untuk download Teknik Pengolahan Limbah Tempe !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar