Hari gini gak ngerti klaster???? oh my god......
Biar anak industri gak gaptek....nih guwe kasih biar gak gaptek.....
Di antara beberapa hal yang sebenarnya sangat mendasar dalam konsep klaster industri dan membedakan satu konsep dengan konsep lainnya adalah dimensi/aspek rantai nilai (value chain). Dengan pertimbangan dimensi rantai nilai, secara umum terdapat dua pendekatan klaster industri dalam literatur, yaitu:
1. Beberapa literatur, terutama yang berkembang terlebih dahulu dan lebih menyoroti aspek aglomerasi, merupakan pendekatan berdasarkan pada (menekankan pada) aspek keserupaan (similarity) sehimpunan aktivitas bisnis. Dalam hal ini misalnya, sentra industri/bisnis, industrial district, dan sejenisnya yang mempunyai “keserupaan” aktivitas bisnis dianggap sebagai suatu klaster industri;
2. Beberapa literatur yang berkembang dewasa ini, termasuk yang ditekankan oleh Porter, merupakan pendekatan yang lebih menyoroti “keterkaitan” (interdependency) atau rantai nilai sehimpunan aktivitas bisnis. Dalam pandangan ini, sentra industri/ bisnis dan/atau industrial district pada dasarnya merupakan bagian integral dari jalinan rantai nilai sebagai suatu klaster industri.
Pendekatan rantai nilai dinilai “lebih sesuai” terutama dalam konteks peningkatan daya saing, pengembangan sistem inovasi (nasional/daerah), prakarsa pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan/teknologi atau tema sejenisnya, dan bukan “sekedar” upaya memperoleh “ekonomi aglomerasi” karena terkonsentrasinya aktivitas bisnis yang serupa.
Bahasan dalam blog ini selanjutnya lebih menekankan pendekatan yang kedua. Hal yang penting dari pendekatan kedua ini adalah asumsi bahwa untuk berhasil, perusahaan tidak dapat bekerja sendiri secara terisolasi. Identik dengan ini adalah bahwa inovasi seringkali muncul dari interaksi multi pihak.
Tanpa maksud memperdebatkan pandangan mana yang paling benar, yang tentu saja bukan maksud dari penulisan di blog ini, berikut disajikan secara singkat beberapa teori/konsep yang terkait dengan klaster industri.
Sejauh ini harus diakui bahwa tidaklah mudah untuk menentukan skema pengorganisasian dan keterkaitan antar teori/konsep yang berkembang menyangkut klaster industri. Diskusi tentang teori/konsepsi klaster industri terus berkembang, terutama dewasa ini.
Dalam blog ini, saya sampaikan 6 (enam) “teori” yang melatarbelakangi tentang klaster industri. Bergman dan Feser (1999) mengungkapkan bahwa setidaknya ada 5 (lima) konsep teoritis utama yang mendukung literatur tentang klaster industri daerah, yaitu: external economies, lingkungan inovasi, persaingan atau kompetisi kooperatif (cooperative competition), persaingan antar industri (interfirm rivalry), dan path dependence. Selain itu, pendekatan yang keenam adalah yang dikenal dengan efisiensi kolektif (collective efficiency), yang juga akan saya sampaikan secara singkat.
Kalau saya "sederhanakan," maka keenam teori tersebut adalah seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Selanjutnya masing-masing teori tersebut akan saya sampaikan satu per satu.(http://klaster-industri.blogspot.com/2008/12/pemikiran-di-balik-klaster-industri.html)
Pingin tahu lebih ???
Konsep klaster...download disini !!!
Klaster daerah...klik disini !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar