Produk baru yang sukses dipasar akan meningkatkan keuntungan dan keunggulan competitive untuk suatu perusahaan. Meskipun hampir 50 persen produk baru yang diluncurkan di pasar tiap tahun mengalami kegagalan suatu perusahaan akan terus menggali inovasi-inovasi baru untuk menghasilkan produk yang sukses di pasar (Riset Booz, Allen & Hamilton\'s 1993 tingkat kesuksesan produk baru untuk seluruh industri anata 55 sampai 65 persen). Memang menjadi suatu dilema bagi perusahaan, di satu sisi inovasi produk baru akan meningkatkan daya saing perusahaan namun di sisi lain inovasi beresiko besar dan mahal.
Di persaingan dewasa ini, inovasi merupakan harga mati untuk bisa survive, perkembangan teknologi telekomunikasi yang begitu cepat berdampak pada semakin banyaknya produk-produk baru yang muncul yang tentunya akan lebih murah, lebih fleksible dan lebih mudah dalam mengunakannya.
2. Produk Baru dan Dampak bagi Perusahaan
Pada umumnya produk dalam suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar yaitu barang, jasa serta barang dan jasa. Namun sejalan dengan perkembangan produk saat ini batas antara penyediaan barang dan jasa semakin tipis. Dapat diambil contoh operator selular saat ini selalu bersaing ketat dalam mengeluarkan produk-produk (kartu pra/pasca bayar) baru, kalau dilihat dari sisi produk akan sangat sulit membedakan apakah produk yang dijual itu kartunya atau pulsanya. Banyak juga dengan produk baru dengan model bundling, dalam hal ini bisa kita contohkan jual HP sekaligus dapat kartu perdana atau sebalinya. Oleh karena itu produk dalam industri telekomunikasi modern harus dilihat sebagai produk multidimensional yaitu yang merupakan gabungan antara barang dan jasa. Seberapa jauh kadar masing-masing dari gabungan tersebut akan sangat bergantung pada jenis produknya.
Dari segi lain, produk telekomunikasi merupakan gabungan dari produk inti dan pendukung. Produk inti dapat berupa barang dan atau jasa, sedangkan produk pendukung dapat juga berupa jasa
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa produk harus dipandang sebagai suatu konsep multidimensional dengan karakteristik :
- mempunyai kemampuan baru yang akan menjadi nilai tambah bagi pelanggan yang belum pernah ada dalam produk-produk sebelumnya.
-mampu menawarkan suatu keuntungan kompetitif yang strategis.
-Produk baru akan menjadi keuntungan kompetitive (Competitive Adventage)
- Produk Baru menjadi investasi sumber pendapatan jangka panjang.
-Produk baru dapat meningkatkan citra perusahaan (Corporate Immage)
-Produk Baru dapat meningkatkan penggunaan infrastruktur
-Produk Baru dapat lebih memacu kerja karyawan bekerja lebih efektif.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Produk Baru
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan produk baru, secara garis besar faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan sbb :
� Organisasi atau Internal Perusahaan
� Industri
� Market
Faktor Internal Perusahaan lebih fokus lagi kepada organisasi yang menangani secara serius pengembangan produk baru yang akan diluncurkan dipasar. Organisasi ini yang akan menjamin bahwa produk baru tersebut secara menyeluruh mempunyai standar kualitas dan dukungan yang baik. Hal-hal utama yang harus dilakukan dalam organisasi ini adalah mengawal proses pengembangan produk sesuai dengan yang telah ditetapkan, menentukan analisa dan forecasting dan membuat keputusan layak-tidaknya suatu produk diluncurkan k2. Produk Baru dan Dampak bagi Perusahaan
Pada umumnya produk dalam suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar yaitu barang, jasa serta barang dan jasa. Namun sejalan dengan perkembangan produk saat ini batas antara penyediaan barang dan jasa semakin tipis. Dapat diambil contoh operator selular saat ini selalu bersaing ketat dalam mengeluarkan produk-produk (kartu pra/pasca bayar) baru, kalau dilihat dari sisi produk akan sangat sulit membedakan apakah produk yang dijual itu kartunya atau pulsanya. Banyak juga dengan produk baru dengan model bundling, dalam hal ini bisa kita contohkan jual HP sekaligus dapat kartu perdana atau sebalinya. Oleh karena itu produk dalam industri telekomunikasi modern harus dilihat sebagai produk multidimensional yaitu yang merupakan gabungan antara barang dan jasa. Seberapa jauh kadar masing-masing dari gabungan tersebut akan sangat bergantung pada jenis produknya.
Dari segi lain, produk telekomunikasi merupakan gabungan dari produk inti dan pendukung. Produk inti dapat berupa barang dan atau jasa, sedangkan produk pendukung dapat juga berupa jasa
Dari uaraian diatas dapat disimpulkan bahwa produk harus dipandang sebagai suatu konsep multidimensional dengan karakteristik :
- mempunyai kemampuan baru yang akan menjadi nilai tambah bagi pelanggan yang belum pernah ada dalam produk-produk sebelumnya.
-mampu menawarkan suatu keuntungan kompetitif yang strategis.
-Produk baru akan menjadi keuntungan kompetitive (Competitive Adventage)
- Produk Baru menjadi investasi sumber pendapatan jangka panjang.
-Produk baru dapat meningkatkan citra perusahaan (Corporate Immage)
-Produk Baru dapat meningkatkan penggunaan infrastruktur
-Produk Baru dapat lebih memacu kerja karyawan bekerja lebih efektif.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Produk Baru
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan produk baru, secara garis besar faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan sbb :
� Organisasi atau Internal Perusahaan
� Industri
� Market
Faktor Internal Perusahaan lebih fokus lagi kepada organisasi yang menangani secara serius pengembangan produk baru yang akan diluncurkan dipasar. Organisasi ini yang akan menjamin bahwa produk baru tersebut secara menyeluruh mempunyai standar kualitas dan dukungan yang baik. Hal-hal utama yang harus dilakukan dalam organisasi ini adalah mengawal proses pengembangan produk sesuai dengan yang telah ditetapkan, menentukan analisa dan forecasting dan membuat keputusan layak-tidaknya suatu produk diluncurkan ke pasar ke pasar.
Faktor Industri lebih fokus kepada Supplier dan Kompetitor, supplier akan menjamin ketersediaan produk
dan disisi lain kompetitor juga akan memelukan supplier yang sama. Siapa yang bisa mendapatkan
supplier lebih baik akan berdampak pada produk di pasar.
Faktor selanjutnya adalah Market, sebagaimana diketaui bahwa market tidak dapat dianggap dalam satu
segment saja dan dampaknya dalam pengembangan produk baru harus pandai-pandai membidik segment
market yang akan dituju. Termasuk dalam faktor market ini adalah intermediasi seperti media promosi,
distributor dan agent, bagaimanapun hebatnya suatu produk tanpa distribusi yang memadai dan promosi
yang memadai akan sulit untuk berhasil di pasar.
segment saja dan dampaknya dalam pengembangan produk baru harus pandai-pandai membidik segment
market yang akan dituju. Termasuk dalam faktor market ini adalah intermediasi seperti media promosi,
distributor dan agent, bagaimanapun hebatnya suatu produk tanpa distribusi yang memadai dan promosi
yang memadai akan sulit untuk berhasil di pasar.
4. Mengapa harus ada proses pengembangan ?
Sebenarnya pertanyaan diatas akan bermacam-macam jawabannya, bahkan akan ada yang menjawab
tidak perlu. Semua itu akan dipengaruhi oleh besar kecilnya perusahaan, produk yang akan
dihasilkan dan tingkat kompetisi dalam bisnis tersebut. Ambil contoh Pertamina atau PLN
tidak memerlukan proses serumit Bank atau Perusahaan Telekomunikasi dalam pengembangan produk
baru.Atau perusahaan dalam sekala kecil tidak/belum memerlukan proses pengembangan produk baru.
Hal ini akan sangat jauh berbeda dengan perusahaan telekomunikasi atau bank. Ambil contoh TELKOM
sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia yang didalamnya ada banyak divisi dan masing-
masing divisi mempunyai potensi untuk mengembangkan produk baru. Dalam kasus seperti TELKOM ini
mutlak diperlukan adanya standar proses pengembangan produk baru.
tidak perlu. Semua itu akan dipengaruhi oleh besar kecilnya perusahaan, produk yang akan
dihasilkan dan tingkat kompetisi dalam bisnis tersebut. Ambil contoh Pertamina atau PLN
tidak memerlukan proses serumit Bank atau Perusahaan Telekomunikasi dalam pengembangan produk
baru.Atau perusahaan dalam sekala kecil tidak/belum memerlukan proses pengembangan produk baru.
Hal ini akan sangat jauh berbeda dengan perusahaan telekomunikasi atau bank. Ambil contoh TELKOM
sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia yang didalamnya ada banyak divisi dan masing-
masing divisi mempunyai potensi untuk mengembangkan produk baru. Dalam kasus seperti TELKOM ini
mutlak diperlukan adanya standar proses pengembangan produk baru.
Beberapa keuntungan diterapkannya proses pengembangan produk adalah :
� Ide-ide produk inovatif dapat dikelola dengan baik.
� Resiko dapat dikelola lebih baik. Dengan pendekatan bertahap, proses pengambilan keputusan yang
terkelola dengan baik, maka berbagai hal yang sensitif terhadap keberhasilan produk dapat teridentifikasi
lebih
dini dan memperoleh perhatian yang memadai.
terkelola dengan baik, maka berbagai hal yang sensitif terhadap keberhasilan produk dapat teridentifikasi
lebih
dini dan memperoleh perhatian yang memadai.
� Menjamin kesuksesan produk baru. Proses yang terdifinisi dengan baik akan meningkatkan
kemungkinan kesuksesan produk baru.
kemungkinan kesuksesan produk baru.
� Memanfaatkan kekuatan sinergi kekuatan internal perusahaan. Untuk melahirkan produk baru yang
berhasil di pasaran, fungsi perusahaan tersebut harus didayagunakan dalam suatu sinergi yang konstruktif.
berhasil di pasaran, fungsi perusahaan tersebut harus didayagunakan dalam suatu sinergi yang konstruktif.
5. Proses Pengembangan Produk Baru
Sebenarnya tidak ada aturan baku dalam proses pengembangan produk baru. Setiap perusahaan
mempunyai proses sendiri yang dianggap bisa menghasilkan produk yang akan sukses dipasar. Secara
sequensial proses pengembangan produk baru adalah sbb :
mempunyai proses sendiri yang dianggap bisa menghasilkan produk yang akan sukses dipasar. Secara
sequensial proses pengembangan produk baru adalah sbb :
5.1. Pengumpulan Ide Produk (Idea Gathering).
Banyak cara dilakukan oleh perusahaan menjaring ide produk baru, mulai dari diskusi,
workshop, brainstorming, melalui mekanisme online dan masih banyak lagi media untuk
menyampaikan suatu gagasan atau ide baru. Yang harus diperhatikan oleh suatu
menyampaikan suatu gagasan atau ide baru. Yang harus diperhatikan oleh suatu
perusahaan adalah mengelola ide tersebut sehingga tidak lepas begitu saja, karena
banyak sekaliproduk baru yang sukses berasal dari ide-ide yang awalnya dianggap sepele.
Banyak perusahaan membetuk suatu unit khusus yang mengelola ide-ide produk baru.
Fungsi utamanya adalah mengelola ide-ide produk baru, melakukan assassment awal
sehingga menjadi suatu ide yang potensial untuk dikembangkan. Dan tidak menutup
kemungkinan akan ada ide potensial yang siap untuk dikembangkan. Disamping itu unit ini juga akan melakukan dokumentasi ide-ide yang pernah ada yang saat ini belum dianggap potensial untuk dikembangkan,
bisa saja diwaktu mendatang akan menjadi potensial ide yang layak dikembangkan.
Fungsi utamanya adalah mengelola ide-ide produk baru, melakukan assassment awal
sehingga menjadi suatu ide yang potensial untuk dikembangkan. Dan tidak menutup
kemungkinan akan ada ide potensial yang siap untuk dikembangkan. Disamping itu unit ini juga akan melakukan dokumentasi ide-ide yang pernah ada yang saat ini belum dianggap potensial untuk dikembangkan,
bisa saja diwaktu mendatang akan menjadi potensial ide yang layak dikembangkan.
Tahap ini merupakan saringan awal yang menentukan, hal ini mengingat resiko cost
yang akan keluar dalam proses pengembangan selanjutnya. Jangan sampai suatu ide sudah terlanjur
dikembangkan lebih jauh ternyata ide tersebut tidak layak. Bukan berarti tidak berani
mengambil resiko tetapi proses kehati-hatian dan kritis sangat perlu diterapkan dalam
tahap ini.
Dalam satu survey,menyebutkan bahwa dari 11 ide produk baru yang matang hanya 3
yang berhasil dikembanagkan, dari tiga yang dikembangkan
hanya 1-3 yang berhasil diluncurkan dan hanya 1 yang sukses.
5.2. Konsep Development
Inti dari tahap ini adalah melakukan analisa yang detail baik dari sisi teknis maupun bisnis.
Banyak juga yang menyatakan bahwa tahap ini adalah tahap Kajian (analysis) teknis dan Bisnis. Beberapa point besar yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah :
Banyak juga yang menyatakan bahwa tahap ini adalah tahap Kajian (analysis) teknis dan Bisnis. Beberapa point besar yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah :
� Mengumpulkan Informasi dan Data
� Develop Business Case
� Develop Product and Business Capabilities
� Project Plan
Mengumpulkan informasi dan data sebanyak mungkin yang terkait dengan ide produk
tersebut baik dari sisi teknis maupun bisnis. Untuk mengumpulkan iformasi dan data ini
sangat dianjurkan untuk didukung dengan data real dengan cara survey.
Dan untuk menghasilkan data yang valid dan objective dapat menggunakan jasa
perusahaan-perusahaan yang kompetent.
perusahaan-perusahaan yang kompetent.
Data dan informasi dari hasil survey akan menjadi dasar utama untuk membuat Business
Case dan product capabilities.Mulai dari teknologi dan infrastruktur yang akan digunakan,
konfigurasi, lokasi dan jumlah perangkat yang akan digunakan akan menjadi dasar untuk
menentukan nilai investasi. Sedangkan asumsi target customer, pertumbuhan dan tarif atau
nilai jual akan menjadi dasar utama menentukan pendapatan.
Yang perlu diingat dan hati-hati bahwa 75% ketidak berhasilan produk disebabkan
kesalahan dalam market research.
Parameter yang dipakai dalam Business Case biasanya IRR, NPV dan BEP.
Project Plan juga merupakan output yang sangat penting, sebab ada kalanya keberhasilan suatu produk sangat dipengaruhi oleh moment yang tepat meluncurkan produk di pasar.Case dan product capabilities.Mulai dari teknologi dan infrastruktur yang akan digunakan,
konfigurasi, lokasi dan jumlah perangkat yang akan digunakan akan menjadi dasar untuk
menentukan nilai investasi. Sedangkan asumsi target customer, pertumbuhan dan tarif atau
nilai jual akan menjadi dasar utama menentukan pendapatan.
Yang perlu diingat dan hati-hati bahwa 75% ketidak berhasilan produk disebabkan
kesalahan dalam market research.
Parameter yang dipakai dalam Business Case biasanya IRR, NPV dan BEP.
Project Plan akan menjadi dasar pengembangan tahap selanjutnya.
5.3. Development
Tahap Development merupakan tahapan yang paling menentukan dan memakan relative
makan waktu yang lama. Aktivitas utama dalam tahap ini adalah :
makan waktu yang lama. Aktivitas utama dalam tahap ini adalah :
� Detail design
� Development produk dan semua pendukung produk (Operation, Maintenance, Administration dan
Provisioning)
Provisioning)
� Test Plan
Development produk merupakan implementasi dari detail design yang telah dibuat. Banyak yang tejebak
bahwa dalam proses ini hanya fokus pada sisi teksis, padahal di sisi bisnis juga perlu mendapat perhatian
yang sangat besar. Pengembangan dari sisi bisnis meliputi bisnis proses, organisasi, SDM, strategi
marketing, distribusi dan masih banyak lagi pendukung produk termasuk tarif.
bahwa dalam proses ini hanya fokus pada sisi teksis, padahal di sisi bisnis juga perlu mendapat perhatian
yang sangat besar. Pengembangan dari sisi bisnis meliputi bisnis proses, organisasi, SDM, strategi
marketing, distribusi dan masih banyak lagi pendukung produk termasuk tarif.
5.4. Trial dan Launching.
Dalam proses ini akan dicoba segala aspek yang terkait dengan produk, sangat disarankan
dalam proses ini melibatkan real customer. Hasil dari trial akan menjadi masukkan utama
untuk memutuskan apakah produk akan launching atau akan dilakukan perbaikan-perbaikan.
dalam proses ini melibatkan real customer. Hasil dari trial akan menjadi masukkan utama
untuk memutuskan apakah produk akan launching atau akan dilakukan perbaikan-perbaikan.
Sedangkan tahap peluncuran hal-hal yang menjadi perhatian adalah masalah legal,
update business plan, pelaksanaan launching dan monitoring paska launching.
update business plan, pelaksanaan launching dan monitoring paska launching.
5.5. Improve The Product.
Improve the product harus terus menerus dilakukan dimulai dengan mendengarkan masukkan-masukan
dari customer. Improvement yang dilakukan secara terus-menerus akan menjadikan produk semakin baik
atau bahkan menimbulkan ide-ide baru untuk menciptakan produk baru.
dari customer. Improvement yang dilakukan secara terus-menerus akan menjadikan produk semakin baik
atau bahkan menimbulkan ide-ide baru untuk menciptakan produk baru.
6. Kesimpulan
Inovasi/pengembangan produk baru disatu sisi sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan
daya saing dan revenue baru namun disisi lain juga berisiko menimbulkan cost yang besar.
Dalam lingkungan bisnis yang competitive, inovasi produk baru merupakan harga mati yang mau
tidak mau harus dilakukan agar tetap bisa exist. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi
pengembangan produk baru adalah organisasi internal perusahaan, industri dan market.
Dengan proses pengembangan produk yang benar akan mengurangi tingkat kegagalan
dan cost yang besar, dan dengan proses yang benar diharapkan akan
menghasilkan produk yang sukses di pasar yang ujung-ujungnya dapat menjadi senjata
perusahaan dalam menghadapi persaingan.
daya saing dan revenue baru namun disisi lain juga berisiko menimbulkan cost yang besar.
Dalam lingkungan bisnis yang competitive, inovasi produk baru merupakan harga mati yang mau
tidak mau harus dilakukan agar tetap bisa exist. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi
pengembangan produk baru adalah organisasi internal perusahaan, industri dan market.
Dengan proses pengembangan produk yang benar akan mengurangi tingkat kegagalan
dan cost yang besar, dan dengan proses yang benar diharapkan akan
menghasilkan produk yang sukses di pasar yang ujung-ujungnya dapat menjadi senjata
perusahaan dalam menghadapi persaingan.
Karno Budiono, Penulis adalah Engineer Lab. Transport Divisi RisTI � PT TELKOM,
terlibat dalam project Standar Proses Pengembangan Produk/jasa baru TELKOM,
Evaluasi Produk unggulan
TELKOM dan beberapa project pengembangan produk baru TELKOM.
terlibat dalam project Standar Proses Pengembangan Produk/jasa baru TELKOM,
Evaluasi Produk unggulan
TELKOM dan beberapa project pengembangan produk baru TELKOM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar